.quickedit{ display:none; }

Monday, 18 May 2015

jalur tengkorak gilimanuk-denpasar lagi-lagi memakan korban. seorang bikers tewas di tkp

TABRAKAN MAUT DI JALUR TENGKORAK GILIMANUK-DENPASAR TEWASKAN SATU BIKERS.


jalur tengkorak gilimanuk-denpasar bali


XAVENTURE-jalur tengkorak gilimanuk-denpasar lagi-lagi memakan korban. kini korbanya seorang bikers asal sidoarjo.sperti yang di kutip balipost.com. Kecelakaan maut terjadi di jalan Denpasar Gilimanuk KM 112-113, Dusun Tetelan, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Minggu (17/5/2015). Kecelakaan terjadi antara sepeda motor Honda Nopol L 3933 KX yang dikendarai Ahmad Faujan (25) dengan Kijang Innova DK 1810 WA yang dikemudikan I Ketut Putra dari Banjar Katulampo Manistutu Melaya Jembrana.
Dari informasi, kejadian ini berawal dari sepeda motor bergerak dari arah timur. Korban mendahului kendaraan yang tidak dikenal dengan mengambil haluan ke kanan. Saat bersamaan, datang Kijang Innova dari arah berlawanan. Tabrakan pun tak terelakan. Benturan keras, membuat korban yang merupakan mahasiswa ini mengalami patah pada leher dan meninggal dunia di TKP.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kerthiawan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kini kasusnya ditangani Polres Jembrana. 
. Kalau anda belum paham dimana jalur tengkorak yang berada di selatan Pulau Bali, maka perhatikan saja bila menuju daerah wisata di Jantung Bali (Kuta, Ubud, Denpasar) melalui perjalanan darat. Begitu turun dari kapal ferry di Pelabuhan Gilimanuk maka kita akan melewati 3 kabupaten yang jalannya sering disebut jalur tengkorak. 3 Kabupaten yang akan dilewati adalah Kabupaten Jembrana, Tabanan dan Badung.
jalur tengkorak gilimanuk-denpasar
jalur tengkorak gilimanuk-denpasar
Jalur tengkorak Gilimanuk-Denpasar ini sepanjang 127 Km. Dan bila kita mencintai petualangan dan mencari tantangan maka dipersilahkan untuk menelusuri jalan ini.
Bukan rahasia lagi, jalan berlubang dengan lebar jalan hanya cukup untuk satu mobil berpapasan dengan mobil lain, kira-kira 6 meter lebarnya. Berkelok-kelok dengan balutan kemiringan jalan yang cukup curam. Hiasan kiri kanan jalan ada jurang terjal dan sungai dalam yang membentang. Dan saat musim hujan, jangan heran bila berita kecelakaan menghiasi koran-koran lokal di Bali.
Mengapa warga Bali menyebut Jalur Denpasar-Gilimanuk sebagai jalur tengkorak ?
Mari kita simak data-data yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber :
  1. Tahun 2012 tercatat data di Kepolisian, 88 jiwa meninggal karena kecelakaan di jalur tengkorak dan tahun 2013 tercatat 63 jiwa meninggal. Bisa diasumsikan selama setahun, 5 orang meninggal dunia di jalur ini setiap bulannya.
  2. Lebih dari 30 kilometer jalan berlubang di lintasan Jembrana - Tabanan.
  3. Jalur rawan longsor sepanjang 10 Kilometer di Tabanan-Jembrana mengundang permasalahan kecelakaan lalu lintas dan bencana di saat musim hujan.
  4. Bila ada kecelakaan maka jalan akan lumpuh selama berjam-jam karena proses evakuasi yang lambat juga lebar jalan yang tidak memadai dan akses menuju lokasi kecelakaan yang susah dicapai oleh Petugas bila terjadi kecelakaan.
Berdasarkan data di atas, cukup sudah rasanya bila kita akan terus harus was-was dan berhati-hati bila melintas dari Gilimanuk menuju Denpasar ataupun sebaliknya. Solusi terbaik tentu saja kami menyerahkan kepada Pemerintah dan Dinas Perhubungan. bagi bikers yang lewat jalur ini tetap waspada. salam bikers sejati keep safety keep riding...!!

No comments :

Post a Comment